KAMUS ISTILAH SOSIOLOGI
Glosari Teori Sosial
M. Taufiq Rahman
M. Taufiq Rahman
Masyarakat
telah berkembang dari semenjak Adam dan anak-anaknya menghuni bumi ini. Dengan
berkembangnya masyarakat itu, banyak sekali perubahan yang terjadi. Penambahan
barang berarti penambahan istilah. Penambahan hubungan berarti pula penambahan
terma. Dan penambahan aktivitas berarti pula penambahan jargon. Walhasil,
penambahan ide tentang yang ada di masyarakat terus berkembang.
Ide-ide
itu diberi isi oleh para pembuat ide itu. Itulah yang disebut dengan definisi.
Walaupun seringkali terjadi perbedaan kandungan ide atau konsepsi, ide-ide atau
konsep-konsep itu terus berkembang pesat meresponse perkembangan manusia yang
secara evolutif maupun revolutif berubah. Rekaman tentang konsep-konsep itu
selalu ada di tiap zaman, untuk mengingatkan bahwa kita sepakat akan konsep-konsep
itu dan kita bahasakan dalam pergaulan kehidupan kita.
Sementara
itu, sebagai suatu ilmu tentang masyarakat, sosiologi pun berkembang pesat
sejak teorisasinya oleh para filosof seperti Aristoteles sampai para ilmuwan
Barat yang kemudian menamakan ilmu kemasyarakatan ini sebagai sosiologi.
Sosiologi pun menjadi ilmu yang penting guna mengikuti roda zaman yang
mempengaruhi dan dipengaruhi masyarakat. Untuk itu, pemahaman tentang definisi,
struktur, dan contoh-contoh mengenai konsep sosiologi menjadi penting untuk
dipahami, terutama oleh mereka yang menggelutinya, yaitu para sosiolog dan
calon-calon sosiolog.
Buku
ini tidak terlalu berkehendak banyak, apalagi menggurui mereka yang sudah
menjadi sosiolog mapan. Buku ini hanya mengantarkan apa-apa yang menjadi
konsep-konsep dasar dalam sosiologi. Di buku ini, ada 76 entri dari
konsep-konsep sosiologi yang sangat perlu untuk dipahami oleh mahasiswa.
Konsep-konsep ini penting untuk memetakan problematika sosial dalam kerangka
keilmuan. Konsep-konsep ini sudah berumur panjang, sepanjang ilmu sosiologi dan
teori sosial yang diciptakan oleh manusia.
Buku
ini sengaja mengambil gaya kamus atau glosari agar dapat mudah dicerna dan
untuk digunakan secara instant oleh
para mahasiswa.
Dengan
demikian, apa yang penting diingat oleh para mahasiswa adalah apa arti dari
konsep-konsep sosiologis tersebut. Setelah itu, setelah buku ini, mereka dapat
lebih bebas dan leluasa untuk mendiskusikan dan membanding-bandingkan antara
satu pengertian dari seorang tokoh ke pengertian lain dari tokoh lain. Maka,
jadilah buku ini modal awal untuk berdiskusi tentang masalah-masalah sosial.
Selain
itu, buku ini pun merujuk pada teori-teori sosiologi yang dilontarkan oleh
tokoh-tokoh klasik. Menjadi klasik bukan berarti kuno. Menjadi klasik berarti
sudah diakui secara umum. Menjadi klasik berarti sudah mapan, atau menjadi
bagian dari body of knowledge.
Komentar
Posting Komentar