Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Mengapa Filsafat Sosial Masih Penting?

Gambar
Oleh: M. Taufiq Rahman Filsafat sosial menempuh kebalikan jalan observasi sosiologi. Sosiologi bermaksud untuk mencapai pengetahuan yang selalu bertambah eksak tentang data positif. Filsafat sosial itu adalah data ontologi dari segala sesuatu yang bersifat sosial, artinya inti sari dari hidup sosial itu dikembalikan ke pokok ada manusia. Yang tercetus dalam setiap dan segala data sosial yang konkrit, misalnya hubungan pokok perorangan dengan hidup bersama.  Dalam hal ini, aliran-aliran filsafat bersimpangan. Pandangan-pandangan mengenai kepentingan umum, mengenai bentuk pemerintahan, dasar hukum dan keadilan, bergantung pada tanggapan terhadap hubungan perorangan dengan kehidupan bersama. Pandangan penting juga artinya untuk penentuan norma-norma untuk mengatur segala konkrit hubungan antar manusia. Seperti masalah teologi, kehidupan sosial pun selalu menunda pertanyaan: Adakah kita berada di jalur yang benar? Maka jawaban pun selalu dicoba-terapkan, kadang dengan banyak pertimbang

Gelorakan Kajian Islam di Rantau Asia Tenggara: ICON-IMAD XI Bandung 2022

Gambar
    ICON IMAD merupakan agenda rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia, Akademi Pengajian Islam, Universiti Malaya (UM), Malaysia, Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam, Faculty of Islamic Science Prince of Songkla University (PSU), Thailand. ICON IMAD kali ini mengusung tema “Malay Civilization Facing the Global Challenges of COVID-19”. diselenggarakan oleh Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia, tepatnya tanggal 26-27 Oktober 2022. Selain itu, agenda ini juga dilaksanakan secara offline dan online. Secara offline agenda ini dilaksanakan di Kampus 2 UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sementara secara online agenda ini dilaksanakan melalui Zoom Meeting.   TOPIK Manajemen Pengetahuan Topik ini meliputi 1. Lembaga Pendidikan Islam dan Orientasi Pasar; 2. Produksi Pengetahuan dan Penambangan Data; 3. Literasi dan Kebijakan Publik; 4. Produksi Pengetahuan, Pembangunan Ekonomi, dan Buda